Sabtu, 23 Juli 2011

Agenda Kegiatan Ramadhan 1432 H Masjid Syuhada


Agenda Kegiatan Ramadhan 1432 H
Panitia Ramadhan Masjid Agung Syuhada

Grand Opening (GO)
1. Pawai Menyambut Ramadhan
Hari / Tanggal : Minggu / 31 Agustus 2011
Tempat/Rute : Masjid Syuhada—Jl. Jend. Sudirman –
Jl. Mangkubumi—Masjid Syuhada
Waktu : Pukul 07.00- selesai
Alamat : Jl. I Dewa Nyoman Oka 13 dan 28 Kotabaru
Yogyakarta.

2. Ngabuburit Bareng Ahmad Fuadi & 1000 Anak Yatim
Deskripsi Acara
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2011 dan acaranya didesign buka bersama 1000 anak yatim-piatu yang berasal dari beberapa panti asuhan se-D.I.Y dan dialog interaktif bersama Ahmad Fuadi “Penulis Novel Best Seller Negeri 5 Menara” serta dimeriahkan oleh Nasyid Lokal Yogyakarta yaitu nasyid Sintesa. Diakhir acara ini akan dibagikan bingkisan untuk anak yatim-piatu tersebut. Kegiatan ini akan diselenggarakan di Gedung BImo (Depan Masjid Syuhada) pada pukul 14.00-18.30 dan akan di siarkan secara langsung oleh Radio MQ FM serta akan diliput oleh media cetak yaitu Republika, Kedaulatan Rakyat, dan Harjo, Kompas.

Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
1. Kelas Kursus Bahasa Arab edisi Ramadhan
Hari : Setiap Hari (Ahad-Sabtu)
Tanggal : 1 - 20 Agustus 2011
Waktu : Pukul 15.30 – 17.30
Tempat : Ruang Kelas SMP-IT Masjid Syuhada (Syuhada Center)
Biaya Pendidikan : Rp. 100.000
Fasilitas : Modul, Sertifikat, dan Block Notes
Materi : Kelas Dasar
Kelas Lanjutan I & II

2. Kelas Khusus Membaca Al Qur’an edisi Ramadhan
Hari : Setiap Hari (Ahad-Sabtu)
Tanggal : 1 - 20 Agustus 2011
Waktu : Pukul 06.30 – 07.00
Tempat : Ruang Kelas SMP-IT Masjid Syuhada (Syuhada Center)
Biaya Pendidikan : Rp. 100.000
Fasilitas : Modul, Sertifikat, dan Block Notes
Materi : Kelas Dasar, Tajwid I & II, Murottal dan Qiro’ah


3. Kajian Syuhada Intensif (KaSI)
Hari : Rabu
Tanggal : 10 Agustus 2011
Tempat : Ruang Utama Masjid Syuhada
Biaya Pendidikan : Infak Sukarela
Tema : Sudah Benarkah Sholat anda? (Tela’ah gerakan dan Bacaan Sholat sesuai Rasul)

4. SEMINAR KESEHATAN NASIONAL
Hari : Ahad
Tanggal : 14 Agustus 2011
Waktu : 08.00 – 12.00
Tempat : Gedung serba guna BIMO
Pendaftaran Peserta : Rp. 20,000
Fasilitas : Sertifikat, dan Block Notes
Tema : Imunisasi Lumpuhkan Generasi?, fakta dibalik Program Imunisasi / Vaksinasi di Indonesia
Narasumber :
- Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)
(Mantan Menteri Kesehatan RI, Penulis Buku: “Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung”)
- dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT.
(Presidium MER-C Indonesia)
- Jerry Duane Gray
(Muallaf Berkebangsaan Jerman; Penulis buku “Deadly Mist: Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia”)

5. KULIAH PRA NIKAH dan MANAJEMEN KELUARGA ISLAM
Hari : Sabtu & Ahad
Tanggal : 13 - 14 & 20-21 Agustus 2011
Waktu : 15.30 – 17.30
Tempat : Aula Masjid Syuhada
Pendaftaran Peserta : Rp. 35,000
Fasilitas : Modul, Sertifikat, dan Block Notes

Sabtu, 13 Agustus 2011
- Tema : Pra- Nikah
o Materi Mencakup
 pergaulan laki-laki dan perempuan dalam islam
 tata cara mencari jodoh dalam islam
 hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pasangan (termasuk dalam kehidupan bermasyarakat, kesamaan tujuan dalam menikah)
 kedudukan cinta sebelum menikah dan pengaruhnya terhadap pernikahan (peran orang tua dan keluarga bagaimana?)
 Proses Ta’aruf – Pernikahan (Batasan-Batasan, Ta’aruf, Khitbah, Akad Nikah, dan Teknis Walimah)
 kisah-kisah pra nikah secara islami (dari sirah, cerita nyata, dsb))
 Mempersiapkan Bekal Menikah (Ruhiyah, Psikologi, Fisik, Materi/Finansial, dan Ilmu)
Ahad, 14 Agustus 2011
Tema : Manajemen Pasca Nikah
o Materi Mencakup
 memahami masalah-masalah yang mungkin timbul pasca pernikahan dan mengetahui penyelesaian masalahnya dengan baik
- Dilema wanita yang berkerja (bagaimana hak dan kewajiban suami dan istri?)
- Apabila perasaan cinta tidak kunjung muncul setelah terjadi pernikahan/ muncul perasaan bosan pada pasangannya
- Perselingkuhan (hati maupun fisik, faktor-faktor penyebab dan bagaiamana menghadapi permasalahan ini)]
- Seni menumbuhkan dan merawat cinta dalam rumah tangga
- Membangun Komunikasi dengan Pasangan dan Keluarga Pasca Nikah
- Merencanakan masa depan keturunan/anak (Jumlah anak, pendidikan dan kesejahteraannya)
Sabtu, 20 Agustus 2011
Tema : Membingkai keluarga Islami
o Materi Mencakup
 Menjadikan rumah tangga sebagai awal dari terwujudnya masyarakat islam madani
 Menggapai sukses Akhirat dan Dunia Berawal dari keluarga
 Esensi kebahagiaan yang hakiki (bahagia antara finansial atau kepuasan hati)
 Kunci Sukses keluarga sejahtera menggapai sakinah, mawaddah dan rahmah.
Ahad, 21 Agustus 2011
Tema : Kesehatan berkeluarga
o Materi Mencakup
 Bercinta ala Nabi
 Merawat dan Menjaga Kesehatan Keluarga
 Kesehatan Reproduksi
Narasumber : Ust. Syakir Jamaluddin dan Ahli kesehatan dari HI-LAB Diagnostic Centre
6. TRAINING PERAWATAN JENAZAH
Hari : Jum’at, Sabtu & Ahad
Tanggal : 12,13 dan 14 Agustus 2011
Waktu : Pukul 15.30 – 17.30
Tempat : Aula Masjid Syuhada
Pendaftaran Peserta : Rp. 25,000
Fasilitas : Sertifikat, dan Block Notes
 Jum’at, 12 Agustus 2011
o Materi Mencakup
 Mengenal lebih dekat dengan Perawatan Jenazah
• Hukum Merawat Jenazah
• Jenazah siapa saja yang wajib dirawat dan mubah tidak dirawat
• Hikmah dibalik merawat Jenazah
• Syarat dan Rukun bagi orang yang merawat Jenazah dan dalam merawat Jenazah
 Sabtu, 13 Agustus 2011
o Materi Mencakup
 Mengurus Jenazah Muslim
• Memandikan
• Mensholatkan
• Dan Mengkafani
 Ahad, 14 Agustus 2011
o Materi Mencakup
 Praktik Mengurus Jenazah Muslim
• Praktik Memandikan Jenazah
• Praktik Mensholatkan Jenazah
• Praktik Dan Mengkafani Jenazah



Syuhada For Teen (SFT)
1. Lomba Mural
Mural merupakan salah satu bentuk sarana apresiasi dalam menciptakan pesan kepada masyarakat. Dengan tema “Cinta Lingkungan” dan “Persaudaraan”, peserta diharapkan dapat menyampaikan pesan mereka kepada masyarakat mengenai pentingnya melestarikan lingkungan dan mewujudkan persaudaraan.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-12.00
Tempat : Tembok depan Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 30.000,-

2. Lomba Penyiar Radio
Potensi berikutnya yang banyak dimiliki pelajar adalah potensi untuk menjadi penyiar radio. Lomba ini rencananya bekerja sama dengan stasiun Radio MQ FM, yang akan langsung membawa mobil broadcastnya sehingga pada saat lomba peserta akan benar-benar merasa seperti sedang melakukan penyiaran radio.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-15.00
Tempat : Halaman Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 15.000,-

3. Lomba Desain Distro
Lomba selanjutnya adalah lomba desain logo. Logo yang dimaksud adalah logo dari sebuah komunitas dari Sm@rt Syuhada, yaitu komunitas pelajar pecinta lingkungan. Dari lomba ini akan dipilih salah satu karya terbaik untuk dijadikan logo komunitas lingkungan ini.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-15.00
Tempat : Halaman Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 15.000,-

4. Lomba Mading 3D
Mading 3 Dimensi (3D) merupakan bentuk inovasi yang sangat menarik dari mading pada umumnya. Dengan ketentuan mading yang berbentuk Masjid Syuhada, seluruh hasil karya dari peserta akan diberikan kepada instansi pemerintah dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-15.00
Tempat : Halaman Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 30.000,-

5. Lomba Nasyid
Dengan menggunakan genre musik Islami, peserta berhak untuk mengaransemen lagu dengan lirik yang sudah ditentukan dari panitia. Lomba ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam bakat musik.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-15.00
Tempat : Halaman Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 30.000,-

6. Lomba Komik
Komik merupakan salah satu unsur seni yang muncul. Lomba ini bertujuan untuk mengumpulkan komikus-komikus muda dari Kota Jogja dan sekitarnya sehingga ke depannya dapat dibentuk menjadi sebuah komunitas yang dapat membuka sosialisasi diri dan bertukar ilmu pengetahuan. Dengan tema “Friend or Foe”, peserta diharapkan dapat menyampaikan nilai-nilai heroik dari hubungan persahabatan.
Hari : Minggu
Tanggal : 7 Agustus 2011
Waktu : 08.00-15.00
Tempat : Halaman Masjid Syuhada
Kontribusi : Rp 15.000,-

Syuhada For Kids (SFK)
1. TPA Syuhada “Saatnya Aku Tersenyum!”
TPA Syuhada diharapkan menjadi taman bagi anak-anak sholeh untuk menuntut ilmu ukhrawi berupa baca tulis iqro’ dan al-qur’an. TPA Syuhada akan diadakan rutin setiap hari selama 20 hari Ramadhan.
Hari, tanggal : Setiap hari, mulai tanggal 1 s.d 20 Agustus 2011.
Waktu pelaksanaan : 16.00 WIB s.d 18.00 WIB (berbuka bersama di TPA)
Target Santri : 30 Santri (Anak-anak sekitar Kali Code)
Tempat Pelaksanaan : Masjid Agung Syuhada Yogyakarta
Manual Acara :
Waktu Acara
16.00-16.30 Doa Pembuka
16.30-17.15 Baca Tulis Iqro' dan al-Qur'an
17.15-17.30 Materi Agama
17.30-17.45 Doa Penutup dan persiapan berbuka
17.45-18.00 Buka Puasa dilanjutkan Sholat Maghrib

2. Syuhada For Kids “Tersenyumlah Sahabat”
Syuhada for Kids dengan tema “Tersenyumlah Sahabat!” menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan yang khusus dipersembahkan untuk anak-anak. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Minggu dan Rabu, 14 dan 17 Agustus 2011 bertempat di Aula Masjid Agung Syuhada Yogyakarta. Acara ini akan mengundang peserta anak-anak dengan total peserta kegiatan sebanyak 200 anak. Berikut ini berbagai rangkaian kegiatan tersebut:
a. Lomba Fashion Show Anak “Trendy syar’i”
Lomba Fashion Show Anak muslim ini mengusung tema “Trendy Syar’i” dengan tujuan agar anak-anak tetap trendy sekaligus tetap sesuai dengan aturan agama dalam hal berbusana.
Hari, tanggal : Minggu, 14 Agustus 2011
Waktu Pelaksanaan : 08.30 WIB s.d 11.30 WIB
Target Peserta : 30 peserta
Tempat Pelaksanaan : Aula Masjid Agung Syuhada Yogyakarta
Biaya Pendaftaran : Rp 10.000,00
b. Dongeng Anak “Kecil-kecil Punya Aksi”
Acara dongeng ini mengundang pendongeng cilik yang merupakan juara dongeng di ajang FASI “Festival Anak Sholeh Indonesia” untuk menyemarakan acara lomba Fashion Show Anak.
Hari, tanggal : Minggu, 14 Agustus 2011
Waktu Pelaksanaan : 12.00 WIB s.d 13.00 WIB
Target Peserta : 30 Peserta
Tempat Pelaksanaan : Aula Masjid Agung Syuhada Yogyakarta
c. Lomba Mewarnai dan Menggambar
Lomba bertemakan “Tersenyumlah Sahabat!” ini akan diadakan pada:
Hari, tanggal : Rabu, 17 Agustus 2011
Waktu Pelaksanaan : 08.30 WIB s.d 11.30 WIB
Target Peserta : 80 santri TPA di wilayah Yogyakarta
Tempat Pelaksanaan : Aula Masjid Agung Syuhada Yogyakarta
Biaya Pendaftaran : Rp 2.500,00/anak
d. Senandung Anak Negeri
Senandung Anak Negeri merupakan kegiatan unjuk bakat anak-anak dari komunitas anak jalanan dan anak-anak yatim yang berbakat dalam bidang menyanyi, baca puisi, bermain alat musik, qiro’, atau rebana.
Hari, tanggal : Rabu, 17 Agustus 2011
Waktu Pelaksanaan : 12.00 WIB s.d 13.00 WIB
Target Pemain : 10 anak Komunitas anak jalanan dan 10 anak yatim
Tempat Pelaksanaan : Aula Masjid Syuhada
e. Beasiswa Anak Negeri
Beasiswa Pendidikan ini diperuntukan bagi anak tidak mampu di daerah Yogyakarta yang memiliki prestasi dan terpilih melalui pengamatan dan survey secara langsung untuk melihat kondisi keluarga serta kegiatannya sehari-hari.
Hari, tanggal : Rabu, 17 Agustus 2011
Waktu Pelaksanaan : 12.30 WIB s.d 13.30 WIB
Target Penerima : 3 siswa
Tempat Pelaksanaan : Aula Masjid Agung Syuhada Yogyakarta
Manual Acara SFK “Tersenyumlah Sahabat” :
Hari/Tanggal Waktu Acara
Minggu, 14 Agustus 2011 08.30-09.00 Registrasi Peserta
09.00-09.30 Pembukaan
09.30-11.30 Lomba Fashion Show
11.30-12.00 Istirahat
12.00-13.00 Dongeng Anak “Kecil-kecil Punya Aksi”
13.00-13.30 Pembagian Door Prize dan Pengumuman Pemenang Lomba
Rabu, 17 Agustus 2011 08.30-09.00 Registrasi Peserta
09.00-09.30 Pembukaan
09.30-11.30 Lomba Menggambar dan Mewarnai
11.30-12.00 Istirahat
12.00-13.00 Pentas Seni "Senandung Anak Negeri"
13.00-13.15 Penyerahan Beasiswa
13.15-13.45 Pembagian Door Prize dan Pengumuman Pemenang
13.45-14.00 Pembagian Hadiah dan Penutup

Talkshow dan Bedah Buku (TASHOBUK)
Tahun 1432 H, kegiatan bidang “Talkshow dan Bedah Buku” memprogramkan lima kegiatan sebagai berikut:

A. Talkshow
1. Tema : Islam Nusantara; Konsepsi Historis dan Proyeksi Masa Depan.
Tema ini akan berusaha dikupas oleh dua cendikiawan muslim Indonesia yang kompeten dibidangnya masing-masing; (1) Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., M.Phil. akan berbicara tentang sejarah dan karakter Islam di Indonesia, (2) Dr. Hamid Fahmi Zarkasy, M.Phil., M.Ed. akan berbicara tentang bagaimana seharusnya umat Islam Indonesia menampilkan wajahnya di masa depan. Dialog ini akan dipandu oleh dosen muda UIN Sunan Kalijaga, Lathiful Khuluq, Ph.D (Doktoral McGill University).
Pelaksanaan : Rabu, 17 Ramadhan 1432 H/ 17 Agustus 2011
Pukul 21.00 – 22.30 WIB
Tempat di Ruang Utama Masjid Syuhada

2. Tema : “Terorisme (dan) Media”
Talkshow ini akan menghadirkan Hery Nurdi (Majalah Sabili), Dr. Iswandi Syahputra (Komisioner KPI Pusat; Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga), Irfan S Awwas (Majalah Mujahidin Indonesia).
Pelaksanaan : Ahad, 07 Ramadhan 1432 H/ 07 Agustus 2011
Pukul 15.30 – 17.00 WIB
Tempat di Ruang Utama Masjid Syuhada

B. Bedah Buku
1. Judul : Lajur-lajur Pemikiran Islam Indonesia
Buku karya kandidat Doktor Sejarah UI ini menjelaskan pemetaan berbagai arus-arus pemikiran yang mewarnai belantika pemikiran Islam di Indonesia. Buku ini akan dibedah oleh penulis sendiri (Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum) dan menghadirkan pembanding, seorang intelektual muda Muhammadiyah, sekaligus peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, Dr. Zuly Qadir.
Pelaksanaan : Rabu, 10 Ramadhan 1432 H/ 10 Agustus 2011
Pukul 21.00 – 22.30 WIB
Tempat di Ruang Utama Masjid Syuhada

2. Judul : Jerusalem:Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Terakhir
Buku karya jurnalis senior Kompas, Trias Kuncahyono, ini merupakan laporan jurnalistik penulis selama berpengalaman tugas ditempat suci dua agama tersebut. Telah berkali-kali terbit dan menjadi salahsatu best seller Penerbit Kompas. Dibedah oleh penulis sendiri dan akan dikomentari oleh cendikiawan dan penulis best seller Zuhairi Misrawi. Moderator; Dr. Ibnu Burdah (UIN Sunan Kalijaga)
Pelaksanaan : Jum’at, 05 Ramadhan 1432 H/ 05 Agustus 2011
Pukul 15.30 – 17.00 WIB
Tempat di Ruang Utama Masjid Syuhada
3. Judul : “Duhai Wanita Menulislah agar Kau Cantik”
Buku karya Reni Nuryanti (Penulis, akademisi Universitas Langsa Banda Aceh)
Pelaksanaan : Ahad, 14 Ramadhan 1432 H/ 14 Agustus 2011
Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat di Ruang Utama Masjid Syuhada
RUNDOWN KEGIATAN
TALKSHOW DAN BEDAH BUKU
PANITIA RAMADHAN MESJID SYUHADA
1432


No. WAKTU TEMPAT ACARA NARASUMBER
1. Jum’at, 05 Ramadhan 1432 H
05 Agustus 2011 M
Pukul 15.30-17.00 WIB
Ruang Utama Mesjid Syuhada Bedah Buku “Jerusalem; Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Terakhir” Zuhairi Misrawi
Moderator; Dr. Ibnu Burdah (UIN Sunan Kalijaga)
2. Sabtu, 07 Ramadhan 1432 H
07 Agustus 2011 M
Pukul 16.00.00-17.30 WIB Ruang Utama Mesjid Syuhada Talkshow “Terorisme (dan) Media” Hery Nurdi (Majalah Sabili)
Dr. Iswandi Syahputra (Komisioner KPI Pusat; Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga)
3. Rabu, 10 Ramadhan 1432 H
10 Agustus 2011 M
Pukul 20.00-21.30 WIB Ruang Utama Mesjid Syuhada Bedah Buku “Lajur-Lajur Peta Pemikiran Islam” Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum. (Penulis)
Zuly Qadir, Dr.

4. Ahad, 14 Ramadhan 1432 H
14 Agustus 2011 M
Pukul 16.00.00-17.30 WIB Ruang Utama Mesjid Syuhada Bedah Buku “Duhai Wanita Menulislah agar Kau Cantik” Reni Nuryanti (Penulis, akademisi Universitas Langsa Banda Aceh)
5. Rabu, 17 Ramadhan 1432 H
17 Agustus 2011 M
Pukul 20.00-21.30 WIB
Ruang Utama Mesjid Syuhada Talkshow “Islam Nusantara; Konsepsi Historis dan Proyeksi Masa Depan Azyumardi Azra, Prof., Dr.,MA., M.Phil. Hamid Fahmi Zarkasyi, Dr., M.Phil., M.Ed
Moderator;Andi Darmawan, M.Ag.

I’tikaf
Kegiatan i’tikaf berlangsung di aula masjid syuhada selama 10 hari.
Adapun gambaran besar kegiatan i’tikaf diantaranaya
1. Kajian umum
2. Kajian tahsin/tadarrus
3. Tahajjud
4. Kajian fiqih
Fasilitas
 Sertifikat kajian tahsin
 Makan Sahur dan Buka
 Laundry geratis
 Seragam (dibagi setelah lebaran)
Biaya pendaftaran sebesar Rp. 70.000
SEKRETARIAT
Kompleks Masjid Syuhada Yogyakarta
Jalan I Dewa Nyoman Oka 28 Kotabaru Yogyakarta
Telp/ Fax. 0274-547227
Contact person: Ikhwan Muhajir (085726059858), atau Sdr. Imam (087839056790).

Rabu, 13 Juli 2011

FIQIH PUASA


FIQIH PUASA

• Pengertian Puasa
Puasa adalah menahan diri dari semua hal yang bisa membatalkannya, sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, dengan niat khusus.
• Waktu Berpuasa
Ibadah puasa dimulai sejak masuknya fajar shadiq (waktu shalat Subuh) hingga terbenamnya matahari (masuk waktu shalat Maghrib). Allah menerangkan di dalam al-Qur’an dengan istilah benang putih dari benang hitam.
• Hukum Puasa
Puasa mempunyai 4 (empat) macam hukum:
1. Wajib, yaitu dalam 6 macam puasa:
a. Puasa Ramadhan
b. Puasa Qadla
c. Puasa Kaffarah/penebus [seperti kaffarah dzhihar (menyamakan punggung istrinya dengan punggung ibunya), atau kaffarah sebab berhubungan suami istri pada siang hari bulan Ramadhan].
d. Puasa saat haji dan umrah, sebagai ganti dari menyembelih hewan ternak dalam pembayaran fidyah.
e. Puasa dalam ritual shalat Istisqa (shalat memohon turunnya hujan), jika diperintahkan oleh pemerintah.
f. Puasa nadzar.
2. Sunnah, terbagi menjadi 3 (tiga) macam:
a. Terulang tiap tahun, seperti puasa hari Arafah, puasa Tasu’a (tanggal 9), ‘Asyura (tanggal 10), dan tanggal 11 bulan Muharram, puasa 6 hari di bulan Syawwal, puasa pada bulan-bulan suci (yaitu bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab), puasa 10 hari pertama dari bulan Dzul Hijjah, dan sebagainya.
b. Tidak terulang tiap tahun, seperti puasa al ayyam al biidh (“hari-hari putih”, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 pada tiap bulan hijriyyah), dan puasa al ayyam as suud (“hari-hari hitam”, yaitu tanggal 28, 29, dan 30 pada tiap bulan hijriyyah).
c. Terulang tiap minggu, seperti puasa hari Senin dan Kamis.
Catatan:
- Puasa sunnah yang paling afdhal adalah puasa Nabi Dawud, yaitu satu hari puasa satu hari tidak.
3. Makruh, seperti puasa hari Jum’at saja, atau Sabtu saja, atau Ahad saja. Tidak makruh, jika digabung dengan yang lain, misalkan Jum’at dengan Sabtu, atau Sabtu dengan Minggu, atau 3 hari berturut-turut (Jum’at, Sabtu, dan Minggu). Makruh juga puasa tiap hari sepanjang tahun (puasa dahr) bagi orang yang khawatir puasa tersebut dapat membahayakan dirinya.
4. Haram, terbagi menjadi 2 (dua) bagian:
a. Haram namun puasanya sah,yaitu puasanya seorang istri tanpa seizin suaminya, dan puasanya seorang budak sahaya tanpa seizin tuannya.
b. Haram dan puasanya tidak sah, dalam 5 (lima) kasus:
1) Puasa saat hari Raya Idul Fitri (1 Syawwal)
2) Puasa saat hari Raya Idul Adha (10 Dzul Hijjah)
3) Puasa saat hari-hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah
4) Puasa separuh terakhir di bulan Syakban, yaitu tanggal 16, 17, 18 sampai akhir bulan Syakban
5) Puasa hari syak (ragu), yaitu puasa hari ke-30 pada bulan Syakban, jika sudah ramai dibicarakan tentang terlihatnya bulan/hilal
• Syarat Sah Puasa
Artinya, jika sudah terpenuhi syarat-syarat 4 (empat) di bawah ini sah puasanya, yaitu:
1. Islam
2. Berakal
3. Tidak haid atau nifas
4. Mengetahui bahwa di hari itu dia boleh berpuasa.
• Syarat Wajib Puasa
Artinya, jika sudah terpenuhi 5 (lima) syarat ini, seseorang wajib berpuasa, yaitu:
1. Islam
2. Mukallaf
3. Mampu
4. Sehat
5. Muqim
• Yang Dibolehkan Tidak Berpuasa
1. Orang yang safar (dalam perjalanan). Tapi, ada ulama yang memberi syarat. Seseorang boleh tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya di bulan lain, jika safarnya menempuh lebih dari 89 km dan safarnya bukan untuk maksiat serta perjalanannya dimulai sebelum fajar. Namun Imam Hanbali membolehkan berbuka, walaupun safarnya dimulai pada siang hari. Alasan dibolehkannya berbuka adalah karena safar mengandung masyaqqah (kesusahan). Jika seseorang yang safar mengambil rukshah ini, ia wajib mengganti puasanya itu di hari lain sejumlah hari ia tidak berpuasa.
2. Orang yang sedang sakit. Sakit yang masuk dalam kategori ini adalah sakit yang dapat menghambat kelangsungan ibadah puasa dan berdampak pada keselamatan fisik jika dia tetap berpuasa. Untuk memutuskan dan menilainya, diperlukan pendapat dokter. Jika seseorang tidak berpuasa karena sakit, ia wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya di bulan lain ketika ia sudah sehat.
3. Wanita hamil dan ibu yang menyusui. Wanita hamil atau ibu menyusui boleh tidak berpuasa, tapi harus menggantinya di hari lain. Jika dia tidak berpuasa karena takut dengan kondisi dirinya sendiri, maka hanya wajib bayar qadha’ saja. Tapi jika dia takut akan keselamatan janin atau bayinya, maka wajib bayar qadha’ dan fidyah berupa memberi makan sekali untuk satu orang miskin. Hal ini diqiyaskan dengan orang sakit dan dengan orang tua yang uzur.
4. Orang yang lanjut usia. Orang yang sudah lanjut usia dan tidak sanggup puasa lagi tidak wajib puasa, tapi wajib bayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan.
5. Orang yang mengalami keletihan dan kehausan yang berlebihan. Jika kondisi itu dikhawatirkan mengganggu keselamatan jiwa dan akal, maka boleh berbuka dan wajib qadha’.
6. Orang yang dipaksa (ikrah) tidak berpuasa. Orang seperti ini boleh berbuka, tapi wajib mengqadha’.
• Hal-Hal yang Membatalkan Puasa, terbagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Membatalkan pahala puasa, ada 6 (enam):
a. Ghibah, yaitu menyebutkan sesuatu tentang seseorang ketika orang tersebut tidak ada, sekiranya dia mendengar, dia akan merasa tidak suka, walaupun isi pembicaraan itu benar adanya.
b. Namimah, yaitu menyebarkan berita dengan tujuan terjadinya fitnah.
c. Bohong.
d. Melihat sesuatu yang diharamkan, atau melihat sesuatu yang halal namun dengan syahwat.
e. Sumpah palsu.
f. Berkata keji, atau melakukan perbuatan keji.
2. Membatalkan puasa, baik membatalkan pahalanya maupun puasa itu sendiri (karenanya wajib qadla):
a. Murtad, yakni keluar dari Islam, baik dengan niat dalam hati, perkataan, perbuatan, walaupun perbuatan murtad tersebut sekejap saja.
b. Haid, nifas, atau melahirkan, walaupun sekejap saja di siang hari.
c. Gila, walaupun sebentar saja.
d. Pingsan dan mabuk (jika memakan waktu sepanjang siang). Adapun jika siuman, walaupun sebentar saja, menurut Imam Ramli sah puasanya. Menurut Ibnu Hajar, batal puasanya jika mabuknya disengaja, walaupun cuma sebentar.
e. Berhubungan badan, dengan sengaja, tahu bahwa hukumnya haram, dan tidak dipaksa.

Minggu, 12 Juni 2011

ISLAM DAN KEBAHAGIAAN

Islam dan Kebahagiaan
Oleh: Fikri Arief Husaen*

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Masalah kebahagiaan dan kesengsaraan adalah masalah kemanusiaan yang paling hakiki. Sebab tujuan manusia tak lain ialah memperoleh kebahagiaan dan menghindari kesengsaraan. Semua ajaran atau agama menjanjikan kebahagiaan bagi para pengikutnya dan mengancam para penentangnya dengan kesengsaraan. Gambaran tentang wujud kebahagiaan atau kesengsaraan itu sangat beranekaragam. Namun semua ajaran dan ideology selalu menegaskan bahwa kebahagiaan yang dijanjikannya atau kesengsaraan yang diancamkannya adalah jenis yang paling sejati dan abadi. Dalam pandangan agama, gambaran tentang wujud kebahagiaan dan kesengsaraan itu dinyatakan dalam konsep-konsep tentang kehidupan di surga dan neraka.
Kitab suci Al-Qur’an menyajikan banyak ilustrasi dan penegasan yang kuat tentang kebahagiaan dan kesengsaraan. Dalam sebuah firman disebutkan tentang terbaginya manusia kedalam dua kelompok, yaitu yang sengsara dan yang bahagia. Yang sengsara akan tinggal di neraka dan yang bahagia akan tinggal disurga. Kemudian dalam firman lain (AL-Qur’an) Allah menegaskan bahwa, “Orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.”

B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Pengertian Kebahagiaan
2.Konsep Kebahagiaan dalam islam

PEMBAHASAN
a.Pengertian Kebahagiaan
Dalam wikipedia-ensiklopedia bebas, arti kebahagiaan adalah suatu keadaan perasaan aman, damai, serta gembira. Dengan kata lain, kebahagiaan melebihi hanya perasaan kegembiraan. Umumnya, kegembiraan sangat berkaitan dengan suatu kejadian atau pencapaian yang khusus, sedangkan kebahagiaan berkaitan dengan keadaan yang lebih umum seperti kesenangan hidup atau kehidupan berumah tangga. Bagaimanapun kedua hal ini sangat berkaitan dengan subjektifitas seseorang. Yang merasakan kebahagiaan adalah diri sendiri karena hanya dia (diri sendiri) yang tahu terhadap perasaannya yang dirasakan.
Pengertian dalam arti luas sangat berbeda-beda, ada yang mengartikan kebahagiaan dari segi materi, seperti uang, rumah mewah, mobil mewah, dsb. Ada pula yang menilai kebahagiaan dari segi kepuasan jiwa seperti kekuasaan, jabatan, pangkat dsb. Dan ada pula yang mengatakan kebahagiaan adalah segalanya selalu terpenuhi, makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Namun pada hakekatnya, kebahagiaan yang sesungguhnya terletak pada hati, yaitu merasa senang, tenang, nyaman dan tentram lahir maupun bathin adalah kebahagiaan yang tidak tergantikan oleh suatu apapun.
Kebahagiaan dapat terjadi secara jasmani (lahir) maupun rohani (bathin), atau kedua-duanya. Kebahagiaan jasmani yaitu suatu hal yang dirasakan menyenangkan terutama mengenai badan atau tubuh seseorang, sedangkan kebahagiaan rohani yakni suatu hal yang dirasakan menyenagkan mengenai jiwa atau bathin seseorang.

B.Konsep Kebahagiaan dalam Islam
Kondisi senantiasa bahagia dalam situasi apapun, inilah yang senantiasa dikejar oleh manusia. Manusia pada dasarnya ingin hidup bahagia. Hidup tenang, tentram, damai dan sejahtera. Sebagaian orang mengejar kebahagiaan dengan bekerja keras untuk menghimpun harta. Dia menyangka bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagiaan. Beragam cara dia lakukan untuk merebut kekuasaan. Sebab menurutnya kekuasaan identik dengan kebahagiaan dan kenikmatan dalam kehidupan. Dengan kekuasaan seseorang dapat berbuat banyak. Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan. Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan. Rakyat jelata menyangka kebahagiaan terletak pada kekuasaan. Dan sangkaan-sangkaan lain. Lantas apakah yang disebut “bahagia” (sa’adah/ happiness)??
Selama ribuan tahun, para pemikir telah sibuk membincangkan tentang kebahagiaan. Kebahagiaan adalah sesuatu yang ada di luar manusia, dan bersitat kondisional. Kebahagiaan bersifat sangat temporal. Jika dia sedang berjaya, maka di situ ada kebahagiaan. Jika sedang jatuh, maka hilanglah kebahagiaan. Maka. menurut pandangan ini tidak ada kebahagiaan yang abadi dalam jiwa manusia. Kebahagiaan itu sifatnya sesaat, tergantung kondisi eksternal manusia. Inilah gambaran kondisi kejiwaan masyarakat Barat sebagai: "Mereka senantiasa dalam keadaan mencari dan mengejar kebahagiaan, tanpa merasa puas dan menetap dalam suatu keadaan”. Islam menyatakan bahwa "Kesejahteraan” dan "kebahagiaan" itu bukan merujuk kepada sifat badani dan jasmani insan, bukan kepada diri hayawani sifat basyari; dan bukan pula dia suatu keadaan hayali insan yang hanva dapat dinikmati dalam alam fikiran belaka.
Keselahteraan dan kebahagiaan itu merujuk kepada keyakinan diri akan hakikat terakhir yang mutlak yang dicari-cari itu, yakni: keyakinan akan Hak Ta'ala dan penuaian amalan yang dikerjakan oleh diri berdasarkan keyakinan itu dan menuruti titah batinnya.
Jadi, kebahagiaan adalah kondisi hati yang dipenuhi dengan keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi disiksa. Imam Abu Hanifah merasa bahagia meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari, karena menolak diangkat menjadi hakim negara. Para sahabat nabi, rela meninggalkan kampung halamannya demi mempertahankan iman. Mereka bahagia. Hidup dengan keyakinan dan menjalankan keyakinan. Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannva. Sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Apakah kamu tidak memahaminya?
Menurut Al-Ghazali, puncak kebahagiaan pada manusia adalah jika dia berhasil mencapai “ma'rifatullah", telah mengenal Allah SWT. Selanjutnya, Al-Ghazali menyatakan:
"Ketahuilah bahagia tiap-tiap sesuatu bila kita rasakan nikmat, kesenangan dan kelezatannya”, maka rasa itu ialah menurut perasaan masing-masing. Maka kelezatan (mata) ialah melihat rupa yang indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu, demikian pula segala anggota yang lain dan tubuh manusia.
Ada pun kelezatan hati ialah ma'rifat kepada Allah, karena hati dijadikan tidak lain untuk mengingat Tuhan. Seorang rakyat jelata akan sangat gembira kalau dia dapat herkenalan dengan seorang pejabat tinggi atau menteri; kegembiraan itu naik berlipat-ganda kalau dia dapat berkenalan yang lebih tinggi lagi misalnya raja atau presiden. Maka tentu saja berkenalan dengan Allah, adalah puncak dari segala macam kegembiraan. Lebih dari apa yang dapat dibayangkan oleh manusia, sebab tidak ada yang lebih tinggi dari kemuliaan Allah. Dan oleh sebab itu tidak ada ma'rifat yang lebih lezat daripada ma'rifatullah. Ma'rifatullah adalah buah dari ilmu. Ilmu yang mampu mengantarkan manusia kepada keyakinan. bahwa tiada Tuhan selain “Allah" (Laa ilaaha illallah). Untuk itulah, untuk dapat meraih kebahagiaan yang abadi, manusia wajib mengenal Allah. Caranya, dengan mengenal ayat-ayat-Nya, baik ayat kauniyah maupun ayat qauliyah. Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan manusia memperhatikan dan memikirkan tentang fenomana alam semesta, termasuk memikirkan dirinya sendiri.
Disamping ayat-ayat kauniyah. Allah SWT juga menurunkan ayat-ayat qauliyah, berupa wahyu verbal kepada utusan-Nya yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Karena itu, dalam QS Ali Imran 18-19, disebutkan, bahwa orang-orang yang berilmu adalah orang-orang yang bersaksi bahwa "Tiada tuhan selain Allah", dan bersakssi bahwa "Sesungguhnya ad-Din dalam pandangan Allah SWT adalah Islam." Inilah yang disebut ilmu yang mengantarkan kepada peradaban dan kebahagiaan. Setiap lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan Islam, harus mampu mengantarkan sivitas akademika-nya menuju kepada tangga kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Kebahagiaan yang sejati adalah yang terkait antara dunia dan akhirat.
Kriteria inilah yang harusnya dijadikan indikator utama, apakah suatu program pendidikan (ta'dib) berhasil atau tidak. Keberhasilan pendidikan dalam Islam bukan diukur dari berapa mahalnya uang bayaran sekolah; berapa banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan sebagainya. Tetapi apakah pendidikan itu mampu melahirkan manusia-manusia yang beradab yang mengenal Tuhannya dan beribadah kepada Penciptanya. Manusia-manusia yang berilmu seperti inilah yang hidupnya hahagia dalam keimanan dan keyakinan: yang hidupnya tidak terombang-ambing oleh keadaan. Dalam kondisi apa pun hidupnya bahagia, karena dia mengenal Allah, ridha dengan keputusanNya dan berusaha menyelaraskan hidupnya dengan segala macam peraturan Allah yang diturunkan melalui utusan-Nya. Karena itu kita paham, betapa berbahayanya paham relativisme kebenaran yang ditaburkan oleh kaum liberal. Sebab, paham ini menggerus keyakinan seseorang akan kebenaran. Keyakinan dan iman adalah harta yang sangat mahal dalam hidup. Dengan keyakinan itulah, kata Igbal, seorang Ibrahim a.s. rela menceburkan dirinya ke dalam api. Penyair besar Pakistan ini lalu bertutur hilangnya keyakinan dalam diri seseorang. lebih buruk dari suatu perbudakan. Sebagai orang Muslim, kita tentu mendambakan hidup bahagia semacarn itu; hidup dalam keyakinan: mulai dengan mengenal Allah dan ridha, menerima keputusan-keputusan-Nva, serta ikhlas menjalankan aturan-aturan-Nya. Kita mendambakan diri kita merasa bahagia dalam menjalankan shalat, kita bahagia menunaikan zakat, kita bahagia bersedekah, kita bahagia menolong orang lain, dan kita pun bahagia menjalankan tugas amar ma'ruf nahi munkar.
Sebuah kata mutiara yang mengandung hikmah didalamnya, sebagai bahan muhasabah an-nafsi agar senantiasa selalu bersyukur terhadap Allah SWT:
Dalam kondisi apa pun, maka "senangkanlah hatimu!" Jangan pernah bersedih.
"Kalau engkau kaya, senangkanlah hatimu! Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang sulit-sulit melalui hartamu.
"Dan jika engkau fakir miskin, senangkan pulalah hatimu! Karena engkau telah terlepas dari suatu penyakit jiwa, penyakit kesombongan yang sering menimpa orang-orang kaya. Senangkanlah hatimu karena tak ada orang yang akan hasad dan dengki kepadamu lagi, lantaran kemiskinanmu..."
"Kalau engkau dilupakan orang, kurang masyhur, senangkan pulalah hatimu! Karena lidah tidak banyak yang mencelamu, mulut tak banyak mencacimu..."
Mudah-mudahan Allah mengaruniai kita ilmu yang mengantarkan kita pada sebuah keyakinan dan kebahagiaan abadi, dunia dan akhirat. Amin.
Oleh karena itu sumber kebahagiaan yang dimaksud dalam islam adalah keimanan/ keyakinan. Orang yang beriman senantiasa selalu bersikap bahagia. Faktor penting yang membuat orang-orang yang beriman selalu bahagia dan tenang adalah pemahaman mereka bahwa peristiwa apapun yang terlihat buruk adalah pada hakekatnya baik untuk mereka.
“Jalan yang ditempuh oleh seorang yang beriman adalah aneh karena ada kebaikan dibalik setiap tindakannya dan ini tidak terjadi pada siapapun kecuali pada seseorang yang beriman karena jika mereka merasa mendapatkan kesenangan dia bersyukur kepada Allah SWT, maka terdapat kebaikan dalam sikapnya itu, dan jika dia mendapatkan permasalahan dia menyerahkannya pada Allah SWT (dan bersabar), maka ada kebaikan dalam sikapnya itu. “(Shahih Muslim, Buku 41nomor 20).
Seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW, bagi setiap orang yang beriman segala sesuatu adalah sember kebaikan. Hal ini hanya terjadi pada orang-orang yang beriman dan merupakan perwujudan dari rahmat Allah SWT kepada mereka. Allah SWT memberikan kabar gembira tentang rahmat-Nya kepada orang-orang yang beriman dalam Al-Qur’an:
“Adapun orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh, maka tuhan mereka memasukan mereka kedalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata”
(QS. Al-Jaatsiyah: 30)
Penyerahan diri orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Membawa mereka lebih dekat kepada-Nya dalam situasi apapun dan menyebabkan mereka selalu merasa tenang dan bahagia.

KESIMPULAN
Setiap orang senantiasa menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Dan memiliki makana dan tujuan yang jelas agar hidupnya terarah. Pada akhirnya terdapat perbedaan antara orang-orang yang beriman dan yang tidak beriman. Karena memahami bahwa kehidupan ini adalah satu-satunya kesempatan untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT, orang-orang yang beriman menempatkan ridho Allah sebagai tujuan hidup mereka.
sumber kebahagiaan yang dimaksud dalam islam adalah keimanan/ keyakinan. Orang yang beriman senantiasa selalu bersikap bahagia. Faktor penting yang membuat orang-orang yang beriman selalu bahagia dan tenang adalah pemahaman mereka bahwa peristiwa apapun yang terlihat buruk adalah pada hakekatnya baik untuk mereka.
Kebahagiaan adalah anugerah yang besar baik didunia maupun diakhirat yang diberikan Allah SWT kepada para hambanya yang saleh sebagai imbalan atas keimanan dan pengabdian mereka yang tulus. Satu-satunya sumber kebahagiaan dan ketenangan dalam diri orang-orang yang beriman adalah ketugahan iman mereka. Oleh karenanya, apabila seseorang ingin merasakan kebahagiaan yang seseungguhnya maka senantiasa yang harus dilakukan adalah dengan keteguhan keimanan yang kuat kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA
Harun yahya, 2007. Jalan Menuju Kebahagiaan. Yogyakarta, Elbanin Media
Ustadz. Abdul Latif, Konsep Kebahagiaan dalam Islam…….
http://Konsepkebahagiaandalamislam/abdullatif.

Implementasi Perencanaan Sistem PAI dalam Mewujudkan Standar Proses Sekolah/ Madrasah “SD Masjid Syuhada”

Standar Proses SD Masjid Syuhada
Oleh:Fikri Arief Husaen*

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam rangka pembaharuan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujud¬nya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas se¬hingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada sa¬tuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.
Standar proses dalam PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 meliputi perencanaan proses pembelajar¬an, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pem-belajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk ter¬laksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dalam hal ini kami menyoroti SD Masjid Syuhada sebagai Sekolah Dasar yang memiliki kegiatan proses pembelajaran yang banyak mengidentifikasikan dan mengedepankan nilai-nilai agama dan akhlak, oleh karenanya SD Masjid Syuhada seringkali terlihat sebagai SD IT yang padahal merupakan SD umum akan tetapi memiliki nilai plus/ tambah (+) dalam hal Pendidikan Agama Islam yang proporsinya lebih banyak yang diselenggarakan di SD tersebut terkait dalam proses pembelajarannya.

Rumusan Pembahasan
Adapun rumusan yang akan dibahas dalam makalah ini terkait tentang Standar Proses SD Masjid Syuhada, yaitu :
-Perencanaan Proses Pembelajaran
-Pelaksanaan Proses pembelajaran
-Penilaian Hasil Pembelajaran
-Pengawasan Proses Pembelajaran








PROFIL SD MASJID SYUHADA

SD Masjid Syuhada terletak di tengah-tengah kota Yogyakarta, yaitu di Jl. I Dewa Nyoman Oka no 13, Kotabaru yang berdampingan di sebelah Masjid Agung Syuhada Yogyakarta. Jumlah siswanya saat ini, tahun 2011 ada sekitar 598 siswa dari kelas 1 hingga 6 SD. Jumlah Guru dan karyawannya ada sekitar 39 dan 18 ustad/zh pengajar intensif pembelajaran Al-Qur’an.
SD Masjid Syuhada ini, adalah lembaga formal dibawah naungan YASMA (Yayasan Masjid Syuhada) dibawah pimpinan/ kepala sekolah,”Rina Rahmawati Choiriyani, S. Pd”. Beliau berkarier di SD Masjid Syuhad sudah genap 15 tahun lamanya. SD ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman, dan kualitasnya bisa disejajarkan dengan SD favorit lainnya yang ada di kota Yogyakarta. Berbagai macam kelengkapan fasilitas, sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran menjadikan SD Masjid Syuhada sebagai SD unggulan.
Fasilitas/ sarana yang terdapat di SD MS ini, hampir semua pendukung proses pembelajaran ada, seperti; perpustakaan (ruang baca dan Induk), ruang TIK, koperasi, UKS, Lab Bahasa, dan ruang khusus ektrakurikuler/ pengembangan bakat dan minat. Ekstrakurikulernya terdiri dari; seni lukis (kaligrafi dan umum), musik (Hadroh, biola dan Band), tari (klasik dan modern), pramuka, olahraga (futsal, Badminton, renang, dsb). Dan SD MS ini memiliki komunitas “English Club” yang dikelola oleh Sekolah di lab. bahasa.
Nilai plus/ tambahan (+) yang lain di proses pembelajaran di SD MS ini adalah mengedepankan nilai-nilai pendidikan agama sebagai pendidikan prioritas untuk jam tambahannya (PAI) menjadi 3 – 4 jam/ minggu oleh Bpk. Syaifuddin dan Bu Ngatini selaku guru Pendidikan Agama Islam di SD MS, kemudian Pendidikan Al-Qur’an masing-masing tiap kelas dibimbing oleh 3 – 4 Ustd/zh yang dilakukan pagi jam 07.00 – 08.00 WIB untuk kelas 1, dan kelas 2 – 6 dilakukan siang hari disesuaikan dengan jam pelajaran tiap kelas masing-masing. Terdapat juga program rutin shalat dhuha berjamaah setiap pkl. 09.00 WIB menjelang istirahat sekolah. Dan setiap hari jum’at, diwajibkan jamaah shalat jum’at di Masjid Syuhada bagi putra, dan shalat duhur berjamaah yang kemudian dilanjutkan kultum bagi putri di ruang kegiatan sekolah.
Untuk kelas 1 – 3 dibawah kendali Wali kelas, dan kelas 4 semi mata pelajaran bid. studi, dan kelas 5 – 6 diajar oleh guru bid. Studi yang berkompeten dibidangnya.











PEMBAHASAN

Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
-Silabus
Dikembangkan satuan pendidikan berdasarkan berdasarkan Standar Isi dan Kompetensi Lulusan dan panduan penyusunan KTSP. Kemudian dalam pelaksanaanya SD Masjid Syuhada mengembangkan silabus oleh para guru secara mandiri ataupun berkelompok yang disesuaikan dengan keadaan pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik yang juga disusun melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) yang kemudian diajukan ke Dinas Pendidikan tingkat kota/ kecamatan.
-Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru SD Masjid Syuhada menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. Kemudian merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan.
Komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, Standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, sember belajar

Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah:
- SD/MI : 28 peserta didik
- SMP/MT : 32 peseta didik
- SMA/MA : 32 peserta didik
- SMK/MAK: 32 peserta didik
Di SD Masjid Syuhada untuk setiap kelasnya terdapat 28 -30 peserta didik.
Beban kerja minimal guru
- Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peseta didik, serta melaksanakan tugas tambahan.
- Bebean kerja guru sebagaimana dimaksud diatas adalah sekurang-kurangnya 24 jam/ tatp muka dalam 1 minggu.
Beban kerja guru SD Masjid Syuhada mencapai 25 jam/ tatap muka dalam 1 minggu untuk kelas 1 dan 26 – 28 jam/ tatap muka dalam 1 minggu untuk kelas 2 – 6.
Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran yang digunakan SD Masjid Syuhada selain dari Dinas Pendidikan juga dipilih dan ditentukan melalui rapat intern guru, dalam menentukan buku yang akan dipegang guru dan peserta didik sebagai buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain.
Pengelolaan kelas
Dalam pengelolaan kelas sebagaimana yang telah ditetapkan:
-Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktifitas pembelajaran yang akan dilakukan
-Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
-Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik
-Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik
-Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran
-Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respond an hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung
-Guru menghargai pendapat peserta didik
-Guru memakai pakaian yang sopan, bersih dan rapi
-Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya, dan
-Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang mencakup; eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dan kegiatan penutup.

Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik dan terprogram dengan menggunakan tes dan non-tes, dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya, berupa tugas, proyek/ produk, portofolio dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan Dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh SD Masjid Syuhada adalah menggunakan tes dan non-tes seperti nilai dari proses pembelajaran, hasil ulangan harian, portofolio, Pekerjaan Rumah (PR), Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester.


Pengawasan Proses Pembelajaran
Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan dengan banyak cara; melalui RPP, langsung dipantau ke kelas, dan kemudian pemantauan juga dilakukan dengan cara sharing antar guru mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Kegiatan pemantauan ini dilakukan oleh kepala sekolah atau bisa juga guru senior yang telah diberi wewenang (tergantung sikon).
Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Dan kegiatan supervise ini dilakukan oleh kepala sekolah .
Evaluasi
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
-membendingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses
-mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru
-evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalamproses pembelajaran.
Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran; nilai dari guru, hasil ulangan kk/ semester dan arsip dilaporkan kepada pemangku kepentingan.
Tindak lanjut
Dalam tindak lanjut ini ada beberapa yang harus diperhatikan, yaitu;
-penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
-teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar
-guru diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ penataran lebih lanjut.

Minggu, 05 Juni 2011

QS. An-Nisa ayat 36 – 38

Pendahuluan
Surat An Nisa terdiri dari 176 ayat, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al-Baqoroh. Dinamakan An Nisa karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupaan surat yang paling membicarakan hal itu disbanding dengan surat lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat At Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisa dengan sebutan: Surat An Nisa Al Kubra (surat An Nisa yang besar), sedangkan surat At Thalaq disebut dengan sebutan: Surat An Nisa Ash Sughra (surat An Nisa yang kecil).
Pada pembahasan QS. An Nisa : 36 -37 yaitu mengenai tentang “Kewajiban terhadap Allah dan terhadap sesama manusia” yang mana kewajiban manusia untuk menyembah dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, Dan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua (ibu-bapa), karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Dan juga larangan untuk berbuat dan mengajak kikir, karena kikir merupakan sifat yang paling dibenci Allah karena ia telah kufur nikmat yaitu dengan menyembunyikan karunia yang Allah berikan. Dan terhadap orang yang berbuat demikianlah Allah telah menyediakan tempat dan siksa yang menghinakan.


Pembahasan
1. QS. An-Nisa : 36 – 38
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَاباً مُّهِيناً
(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
وَالَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَـاء النَّاسِ وَلاَ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلاَ بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَن يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِيناً فَسَاء قِرِيناً
Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
Tafsir ayat 36
Penjelasan
Dekat dan jauh disini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan dan adapua yang muslim dan yang non muslim

Kemudian Ibnu sabil di sini diartikan orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang kehabisan bekal, termasuk juga orang yang tidak diketahui ibu bapaknya. Dan orang-orang yang mengembara untuk keperluan Islam dan Muslimin.

Dalam ayat 36 tersebut diatas, Allah menjelaskan kewajiban-kewajiban bagi seorang Muslim yang secara garis besarnya ada tiga macam. Ketiga macam kewajiban tersebut adalah :
1. Kewajiban kepada Allah, yaitu menyembah dan tidak mempersekutukannya.
2. Berbuat baik kepada kedua orang tua
3. Berbuat baik kepada masyarakat, yaitu kepada keluarga dekat, tetangga dekat dan jauh, kepada orang yang berada dalam perjalanan, dan berbuat baik kepada orang-orang yang berada di bawah tanggungannya.
Dari ayat ini jelas bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak hanya berkewajiban menyembah Allah SWT, akan tetapi ia juga harus memiliki sifat peduli terhadap masyarakat di sekitarnya, sehingga boleh dikatakan bahwa ibadah seseorang tidak akan sempurna bila tidak dibarengi dengan kepedulian terhadap keadaan masyarakat sekitarnya. Sebab kalau dilihat dari segi bahasa, rangkaian perintah tadi menggunakan kata sambung wa ( artinya=dan).
Maksudnya, kalau perintah menyembah Allah itu wajib maka berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, dan sebagainya juga wajib. Ayat itu diakhiri dengan “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”. Karena orang yang sombong senantiasa meremehkan semua hak orang-orang lain, memandang orang lain rendah dan hina. Sifat angkuh dan sombong jelas akan menjauhkan seseorang dari masyarakat dan tidak disenangi oleh masyarakat, sehingga akhirnya hubungan harmonis antar sesama manusia menjadi sirna. Bila hubungan antar manusia tidak lagi berjalan dengan harmonis maka hilanglah salah satu sifat manusia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, sifat sombong sangat dibenci oleh Allah SWT.
Kemudian Ayat 37 menjelaskan orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri yaitu orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Orang kikir disini adalah orang yang enggan memberikan hartanya kepada orang lain yang membutuhkan yang kemudian ia menyembunyikan hartanya. Dan untuk orang yang demikian itu Allah telah menyediakan siksaan yang pedih dan menghinakan. Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
Maksudnya kafir disini yaitu terhadap nikmat Allah, ialah karena kikir, menyuruh orang lain berbuat kikir. Menyembunyikan karunia Allah berarti tidak mensyukuri nikmat Allah.
Dalam ayat 37 tersebut diatas, Allah menjelaskan hal-hal yang harus dihindari bagi seorang Muslim yaitu:
1. Larangan untuk berbuat dan mengajak untuk kikir
2. Larangan menyembunyikan harta, karena hakikatnya harta yang dimiliki terdapat hak orang lain yang harus disampaikan

Tidak hanya sebatas itu, juga orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Riya ialah melakukan sesuatu karena ingin dilihat dan dipuji orang. Orang yang tidak kikir akan tetapi dia sombong dengan seanatisa membangga-banggakan hartanya, ketika ia menafkahkan hartanya selalu ingin dilihat dan dipuji oleh orang lain. Dan itu pertanda bahwa mereka bersekutu atau menjadi teman syaitan, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya teman yang menjerumuskan manusia dari jalan kebenaran.
Dalam ayat 37 ini menerangkan bahwa :
1. Allah melarang seseorang bersifat riya
2. Larangan bersekutu dengan syaitan
Riya adalah sifat yang dibenci oleh Allah, dan riya dapat menghilangkan segala amal ibadah yang dilakukan karena niat dan tujuannya bukan karena Allah ta’ala, segala ibadah dinilai tergantung pada niatnya. Dan senantiasa menjauhi bisikan dan bujukan syaitan, karena syaitan adalah musuh yang nyata bagi umat muslim yang menjerumuskan kepada lubang yang hina.

Kamis, 28 April 2011

Pers Release

PERS RELEASE

Yth. Pimpinan Redaksi KOMPAS
Di tempat

Pendaftaran Santri Baru LPQ Masjid Syuhada Yogyakarta
Lembaga Pendidikan Al-Quran Masjid Syuhada (LPQMS) Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan Al-Quran yang dikelola secara profesional dengan para ustadz/dzah yang berkompeten dibidangnya. Ustadz yang mengajar merupakan ustadz Lokal, Nasional, dan Internasinal sehingga meluluskan para santri yang bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun kelas yang akan dibuka kembali pada bulan April ini yaitu, kelas Pemula, Tajwid 1 & 2, Murottal dan Qiro’ah Dasar serta dibuka juga program privat. Selain itu, LPQ juga akan mengadakan pelatihan Mu’adzin. Dan program LPQ lainnya yang diselenggarakan secara khusus yaitu membaca tartil Al-Qur’an secara Gratis bagi Muallaf dan Pensiunan/ Purna Karya.
Pendaftaran reguler dibuka mulai tanggal 3-14 April 2011 Pukul 08.00-17.00 WIB setiap hari (Senin-Minggu). Untuk masing-masing kelasnya, belajar dimulai pada hari Ahad tanggal 17 April 2011 dan placement test tanggal 15-16 April pukul 13.00-16.30 WIB. Untuk pendaftaran pelatihan mu’adzin dibuka mulai tanggal 3-8 Mei 2011 dan mulai pelatihan pada hari Senin tanggal 9 Mei-13 Mei 2011. Dan untuk pendaftaran program membaca tartil Al-Qur’an dibuka mulai tanggal 3-31 Mei 2011 dan mulai pelaksanaan program tersebut pada awal bulan juni 2011 setiap hari senin & rabu pukul 15.30-16.30 WIB.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar dapat langsung datang ke sekretariat kantor LPQMS di Syuhada Center Jl. I Dewa Nyoman Oka 28 Kotabaru Yogyakarta (sebelah timur Masjid Syuhada lantai 2), telp. (0274) 9127255 atau SMS ke sdr. Fikri Arief (0856 4351 4135)/ sdri. Romi (0852 2889 5866)
Demikian informasi yang kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Bid Pendidikan,

Sdr. Fikri Arief Husaen

Proposal PM Idul Qurban

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
PANITIA IDUL QURBAN 1431 H
MASJID AGUNG SYUHADA YOGYAKARTA

¬¬¬¬¬PENDAHULUAN
Islam adalah agama rohmatulil’alamin yang memiliki peradaban yang sangat tinggi. Didalamnya mengajarkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur dalam menyikapi berbagai persoalan hidup dan juga merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial . secara Historis kita bisa merujuk kepada nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk mengurbankan putranya (nabi Ismail), dan itu di aktualisasikan sebagai wujud rasa syukur dan taat kepada Allah SWT.
Sebagai muslim kita harus mengikuti jejak beliau, mengaktualiasasikan nilai-nilai sosial sesuai dengan ajaran Islam yang tertera dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam merealisasikan nilai-nilai luhur tersebut yakni dengan cara kita saling berbagi kepada saudara-saudara kita, terutama mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan dan juga berqurban dengan segala apa yang kita miliki baik berupa harta, tenaga maupun pikiran sebagai wujud rasa Syukur dan taat kita pada Allah SWT. Sungguh ironis sekali bila melihat keadaan di sekeliling kita, masih banyak saudara-saudara kita yang hidupnya jauh dari kecukupan, semuanya serba kekurangan. Hingga tidak sedikit berbagai penyakit menjangkit bahkan meninggal dunia dikarenakan gizi buruk, busung lapar, dan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai seorang muslim yang merupakan penduduk mayoritas di belahan bumi ini khususnya di Indonesia.
Hari Raya Idul Qurban adalah salah satu momen dan wadah yang tepat bagi kita umat muslim untuk mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu dalam rangka pengabdian masyarakat, Panitia Qurban 1431 H Masjid Agung Syuhada akan mengadakan serangkaian kegiatan sosial seperti pemotongan dan pembagian hewan qurban, bantuan beasiswa, pemberian pakaian layak pakai dan kegiatan sosial lainnya di daerah yang benar-benar membutuhkan.
Demikian pendahuluan pelaksanaan kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat. Amien yaa robbal alamin

LANDASAN KEGIATAN
1. Q.S al-Kautsar (108) : 1-3
2. Q.S. al-Hujurat (49) : 10
3. Q.S. al-Hajj (22) : 34

TEMA
“Menapak Jejak Ismail”

TUJUAN
1. Membentuk pribadi yang berjiwa sosial
2. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dan membangun persaudaraan
3. Menumbuhkan rasa Syukur dan taat pada Allah SWT
4. Meningkatkan pemahaman keislaman masyarakat akan pentingnya kesadaran dan persatuan sosial sesuai dengan petunjuk al- Qur’an dan as-Sunah

BENTUK KEGIATAN
1. Pemotongan dan pembagian hewan qurban
2. Pemberian beasiswa
3. Pemberian sembako
4. Pemberian pakaian layak pakai
5. Pemberian peralatan shalat dan belajar
6. Pengajian

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari
Tanggal
Tempat : Jum’at
: 19 November 2010
: Ponpes Al-Hadid Dusun Karangmojo I RT 01 RW 07, Desa Karangmojo, Kec. Karangmojo, Gunung Kidul Yogyakarta
(Masjid Al-Hidayah Ngande-ande Desa Purwodadi Kec. Tepus Gunung Kidul Yogyakarta)

SUSUNAN ACARA
Pukul (WIB) Acara
08.30 - 10.00
10.00 - 12.00

12.30 - 15.00
15.00 - 15.30 Pemberangkatan ke lokasi & pembukaan
Penyembelihan hewan qurban & pembungkusan daging qurban
Pembagian daging qurban pada warga + sembako
Penutupan & pulang

ESTIMASI DANA
Terlampir.

PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi awal dari kerja sama yang baik, serta diridhoi oleh Allah SWT.

PENYELENGGARA
Panitia Idul Qurban 1431 H Masjid Agung Syuhada
Jalan I Dewa Nyoman Oka 28 Kotabaru, Yogyakarta
Telp./Fax. 0274-547227
Contact Person :
Fikri Arief Husaen (0856 4351 4135)
M. Akhsin Muflikhun (0857 2928 4420)




Ketua Panitia Qurban




Miftakhul Hamzah


Koordinator PM,




Fikri Arief Husaen


Lampiran 1

ESTIMASI DANA

A. Kesekretariatan
1. Penggandaan proposal 50 buah @ 3000 Rp. 150.000
2. Foto copy surat pengantar proposal 50 buah @100 Rp. 5.000
3. Foto copy surat ucapan terima kasih 50 buah @ 100 Rp. 5.000
4. Kuitansi 2 buah @ 3000 Rp. 6.000
Jumlah Rp. 166.000

B. Sembako
1. Beras 3 kwintal @ 700.000 Rp. 2.100.000
2. Minyak goreng 73 lt @ 12.000 Rp. 876.000
3. Mie instan 10 dus @ 45.000 Rp. 450.000
Jumlah Rp.3.426.000

C. Perlengkapan Sekolah
1. Buku tulis 20 pc @ 17.000 Rp. 340.000
2. Pensil 10 pc @ 20.000 Rp. 200.000
3. Bolpoint 10 pc @ 13.000 Rp. 130.000
4. Penghapus 115 buah @ 1.500 Rp. 172.500
Jumlah Rp. 842.500

D. Acara
1. Pembicara Rp. 300.000
2. Jasa penyembelihan @ 50.000 x 3 ekor Rp. 150.000
Jumlah Rp. 450.000

E. Konsumsi
1. Aqua gelas 8 kardus @ 25.000 Rp. 200.000
2. Snack 200 orang @ 5000 Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 1.200.000

F. Tranportasi dan Akomodasi
1. Transportasi survei 3 kali Rp. 300.000
2. Transportasi ke lokasi Rp. 500.000
Jumlah Rp. 800.000

Total A+B+C+D+E+F Rp. 6.884.500